Advertisements
LOLAK – Sehari jelang perayaan Natal, harga rempah dapur di sejumlah pasar tradisional, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) relatif normal.
Seperti yang terpantau di pasar tradisional Lolak, bawang putih yang sedikit mengalami kenaikan harga. Jika biasanya per-Kilogram (Kg) dijual Rp40 ribu, kini menjadi Rp45 ribu. “Harga bahan pokok relatif stabil. Bahkan ada yang mengalami penurunan harga,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bolmong, Helmida.
Dia menjelaskan kenaikan harga bawang putih meski tidak signifikan lebih disebabkan menunggu pasokan dari luar daerah. “Bawang putih yang dijual di Bolmong sebagian berasal dari Sulawesi Tenggara (Sultra). Ada juga dari Brebes Jawa Tengah (Jateng). Sebenarnya di Bolmong sendiri ada produksi komoditi bawang putih, tapi belum dapat memenuhi permintaan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Disperindag Bolmong, George Tanor, menjelaskan selain memfokuskan pemantauan pergerakan harga rempah dan bumbu, pihaknya juga memantau persediaan bahan lain yang banyak digunakan warga, apalagi menjelang perayaan Natal 25 Desember. Seperti, stok liquefied petroleum gas (LPG) yang banyak diburu ibu-ibu rumah tangga. “Stok LPG 3 Kilogram (Kg) relatif aman,” katanya. (ahr)
Komentari