BOLMONG– Pandemi virus Korona atau Covid-19 menjadi ancaman. Pemerintah Pusat hingga ke daerah telah menerapkan berbagai cara guna memutus rantai penularan virus ini. Termasuk melakukan sistem buka tutup di beberapa wilayah hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Bolaang Mongondow Raya (BMR) salah satunya. Hasil kesepakatan bersama 5 pemimpin daerah, Kabupaten Bolmong, Bolsel, Bolmut, Boltim dan Kota Kotamobagu, akan menutup akses perlintasan orang dan kendaraan dari Manado.
Itu mulau berlaku tanggal 9- 21 April 2020 mendatang. Penutupan dilakukan mengingat Kota Manado sudah ditetapkan sebagai salah satu daerah transmisi lokal Covid-19.
Masyarakat BMR mendukung keputusan itu. Dukungan disuarakan melalui media sosial (Medsos) baik itu Facebook, Instagram, maupun twitter.
Tagar #SoPasTorangIni (Cukup kami di sini) dan #KonionPaIko (Kalian di situ saja) ramai di medsos.
Kalimat itu juga ramai dibuat dalam bentuk meme dengan gambar peta BMR yang digembok dan dipagari.
Salah satu yang membagikan meme serta menuliskan tagar tersebut di akun medsosnya adalah Atnan Ambaru, warga DEsa Kopandakan 2, Kecamatan Lolayan, Bolmong.
Atnan bersyukur setelah lima kepala daerah di BMR sepakat menutup akses utama dari manado ke BMR.
“Dengan begitu, kita pun yang berada di Bolmong bisa merasa aman dari virus Korona. Kerena, tak ada gunanya jika kita sudah menerapkan anjuran pemerintah stay home namun orang dari luar daerah masih terus berlalulalang masuk ke luar BMR. Intinya saya salut kepada ke lima pimpinan daerah di BMR sudah mengambil langkah ini,” ujarnya sembari berharap semoga warga BMR tak ada yang positif Covid-19. (len)