BOLMONG– Pembelajaran tatap muka terbatas untuk kelas IX SMP di Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai dijalankan 1 Desember lalu.
Berlangsung di tengah pandemi Covid-19, Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan, siswa harus seizin orang tua.
Selain itu, penerapan protokol kesehatan di sekolah harus ketat untuk memproteksi penyebaran Covid-19.
“Tidak boleh lalai sedikit pun dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) di sekolah. Kepada guru saya pesan, harus ketat dengan protokol kesehatan,” ujar Renti, Senin (7/12/2020) di Lolak.
Renti menjelaskan, penyebaran virus corona tidak dapat diketahui atau dilihat. Karena itu upaya terbaik saat ini mencegah dengan menerapkan 3M.
Dirinya menjelaskan, sudah ada penegasan ke semua sekolah soal teknis pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut.
“Siswa harus dipastikan memakai masker, mengecek suhu tubuh siswa sebelum memasuki halaman sekolah, siswa menggunakan face shield, mencuci tangan serta jarak diatur minimal satu meter,” katanya.
Pada saat pembelajar berlangsung, ditemukan siswa mengalami gejala Covid-19, kewajiban guru di sekolah membawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan rapid tes.
“Siswa yang memiliki gejala virus ditanggung oleh sekolah. Semoga siswa dan guru tetap sehat dan dijauhkan dari virus saat ini,” tandasnya. (len/bto)