KOTAMOBAGU– Harga cabai di pasar tradisional Kotamobagu mengalami kenaikan. Seperti di pasar 23 Maret, harga normal cabai sebelumnya hanya Rp35 ribu, naik drastis menjadi Rp45 ribu perkilogramnya.
“Harganya naik sekali. Saat saya berbelanja di pasar, saya kaget kok bisa naik hingga 10 ribu harga cabai,” ujar Yuliani Paputungan, Warga Pobundayan saat diwawancarai Kronik Totabuan, Selasa (8/5/2018).
Sementara itu, para pedagang mengaku, kenaikan harga cabai dikarenakan permintaan jelang Ramadan meningkat. Sementara, pasokan cabai dari petani berkurang.
“Stoknya kurang. Biasanya kami dapat banyak dari petani, sekarang sudah susah dan hanya mendapat setengah dari permintaan kami biasanya. Pengambilan cabai lokal perkilonya Rp25 ribu, sekarang Rp35 ribu, maka penjualan ke konsumen dijual bervariatif mulai dari Rp40 hingga 45 ribu rupiah,” ujar Salim Potabuga, Pedagang cabai pasar 23 Maret.
Sedangkan harga tomat dan bawang merah mengalami penurunan harga.
“Kalau tomat perkas 40 kg Rp310 ribu turun Rp200 ribu, sedangkan bawang merah turun dari Rp40 ribu, menjadi Rp32 ribu rupiah,” tambahnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan usaha kecil menengah (DisperindagKop dan UKM), Herma Aray mengatakan, pihaknya akan turun ke setiap pasar untuk memastikan harga barito normal.
“Harga bawang, cabai dan tomat masih stabil belum ada peningkatan yang signifikan, begitu pula dengan sembako. Hari senin kita akan turun ke pasar untuk mengecek informasi kenaikan harga ini agar tidak membuat warga khawatir apalagi menjelang Ramadan,” ujar Herman Aray. (rza)