BOLMONG– Bencana tambang emas ambruk di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Selasa (26/02/2019), telah mengakibatkan puluhan korban tertimbun batu-batu besar dan hingga kini masih terus diupayakan untuk proses evakuasi.
Satu unit alat berat eskavator dari PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM), masih terus bekerja melakukan pembukaan jalur evakasi. Bahkan, sudah 4×24 jam alat itu nonstop bekerja di lokasi yang disebut penambang lokal, lokasi Busa.
Dalam proses ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan himbauan pada masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Bolmong, Haris Dilapanga mengatakan, semua masyarakat diharapkan dapat mendoakan kelancaran evakuasi. Selain itu, ada tiga hal yang disampaikan, untuk tidak dilakukan demi menghormati para korban dan keluarga mereka. “Kami menghimbau kepada masyarakat yang akan melihat proses evakuasi, baik yang berada di lokasi tempat evakuasi maupun di Posko BPBD agar tidak melakukan selfie foto,” kata Haris.
Selain itu, dia juga melarang postingan foto korban melalui sosial media Facebook dan lainya. “Dihimbau agar tidak mengupload foto kondisi korban di sosial media facebook dan lainya, jika tidak diblur atau disamarkan. Ini untuk menghormati dan menghargai kondisi korban bersama keluarga mereka,” jelas Haris.
Hal lainya, Haris menegaskan, lokasi longsor dan Posko BPBD yang telah didirikan, bukan tempat wisata bencana. “Tempat kejadian longsor dan Posko BPBD bukan tempat wisata bencana. Tunjukanlah rasa penghormatan dan empati kita semua atas kejadian musibah ini. Mohon kita jaga bersama perasaan keluarga korban,” tandasnya. (ahr)