JAKARTA – Indonesia naik satu peringkat ke posisi tiga sebagai tujuan wisata muslim di dunia pada tahun ini. Hal tersebut didasarkan atas studi Indeks Wisata Muslim Global (Global Muslom Travel Index/GMTI) yang dirilis oleh Mastercard-CrescentRating 2017.
Selama dua tahun berturut-turut, Indonesia mampu meningkatkan posisinya secara signifikan di dalam pasar wisata muslim secara global. “Indonesia telah menanamkan investasi yang besar terhadap sektor pariwisata, khususnya bagi wisman muslim. Hal ini tercermin dari kinerja Indonesia yang dicapai dalam dua tahun terakhir,” kata Fazal Bahardeen, CEO CrescentRating & HalalTrip, di Jakarta, Rabu (3/5).
Indeks GMTI mencakup 130 destinasi menunjukkan sejumlah destinasi non-Kerja Sama Islam (OKI) di Asia berhasil meningkatkan posisinya.
Hal ini merupakan hasil bersama untuk senantiasi menyesuaikan layanan mereka dalam melayani serta nenikat wisatawan muslim. Tahun lalu, GMTI menjadikan Indonesia negara keempat terpopuler yang dikunjungi wisatawan muslim dunia. Indonesia di posisi keempat setelah Turki, Uni Emirat Arab, dan Malaysia. Negara jiran itu menduduki posisi pertama.
Malaysia mencatat sekitar 6 juta wisatawan muslim. Sementara Indonesia, sepanjang 2015 mendatangkan 1,3-2 juta wisatawan muslim. Jumlah ini diperkirakan akan terus tumbuh dari tahun ke tahun.
GMTI memperkirakan, total wisatawan muslim yang berkunjung ke berbagai negara mencapai 117 juta jiwa. Pada 2020 diprediksi bakal meningkat 10 persen atau 168 juta wisatawan muslim.
Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan muslim. Apalagi Indonesia memiliki banyak destinasi yang beragam dari Sabang hingga Merauke. Syaratnya hanya berupa sertifikasi dan literasi bahwa makanan Indonesia halal.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, potensi pasar wisatawan muslim sangat besar di dunia. Pihaknya berencana untuk meningkatkan jumlah wisatawan muslim yang masuk Indonesia. “Siapa yang memberi pelayanan terbaik ke pelanggan pasti akan memenangkan pasar,” tuturnya.
GMTI 2016 adalah lembaga penelitian yang komprehensif mencatat pertumbuhan wisatawan muslim di dunia. GMTI menganalisis dan meneliti di 130 destinasi wisata di dunia. (tmpo/rez)
Sumber: Tempo.co