KOTAMOBAGU- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu terus mendapatkan tambahan laporan terkait kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinkes Kotamobagu, Devie Ch Lala mengatakan, sebelumnya 22 kasus ditemukan, saat ini sudah menjadi 26 kasus.
Devie mengungkapkan, penyebaran kasus DBD ini masih dalam batas yang wajar karena tersebar di beberapa wilayah
Dia juga mengajak warga untuk terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN. Mulai dari menguras, menutup, menimbun, dan memakai lotion anti nyamuk.
“Sampai hari ini jumlah pasiennya sudah 26 orang. Dan karena ini tersebar di beberapa wilayah, penyebarannya masih dalam batas wajar,” terang Devie, Jumat (18/1/2018).
Dinkes, kata dia, sudah melaksanakan usaha pemusnahan jentik-jentik nyamuk di beberapa titik penemuan.
“Kita sudah melakukan fogging secara berkala. Sampai saat ini sudah sembilan kali dilakukan fogging di beberapa lokasi yang terindikasi terdapat jentik nyamuk”, lanjut Devie.
Masyarakat diminta untuk tidak panik ketika terkena demam karena demam belum tentu DBD.
“Banyak pasien yang terkena demam dilaporkan terkena DBD. Namun setelah di periksa ternyata hanya demam dengue, kasus ini tentunya sangat berbeda,” ucapnya.
Devie menjelaskan, kasus demam dengue menuju DBD itu ada tingkatannya. Mulai dari DD kemudian DBD Derajat I, DBD Derajat II, DBD Derajat III, DAN dbd Derajat IV.
Untuk mencegah terjadinya DBD masyarakat harus memperhatikan pola hidup yang sehat. (bto)