KRONIK TOTABUAN – Sekjen Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Pusat, Wahyu Dhyatmika meresmikan sekretariat AMSI Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu (1/10/2022).
Menariknya, sekretariat AMSI Sulut ini adalah sekretariat pertama yang dimiliki AMSI di Indonesia.
Peresmian sekretariat AMSI Sulut ini diawali dengan ibadah dipimpin Pdt.Marlin Gandaria.
Turut hadir Korwil AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradana, Kepala Dinas Kominfo Bolmong, Maarif Mokodompit, S.Kom bersama 8 ketua AMSI Wilayah Indonesia Timur dan secara khusus dihadiri Ketua AMSI Riau dan Direktur Program AMSI Pusat, Adi Prasetyo.
Sekjen Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Pusat, Wahyu Dhyatmika menyampaikan, peresmian sekretariat AMSI Sulut adalah sejarah bagi AMSI karena ini menjadi sekretariat pertama yang dimiliki AMSI.
Baca Juga: Training Pre-Bunking dan Rakorwil AMSI Wilayah Indonesia Timur Digelar di Manado
“Sekretariat ini sangatlah penting bagi AMSI dalam melakukan aktivitasnya melalui program – program,” jelas Dhyatmika.
Ia mengatakan, ini adalah bukti nyata kerja keras AMSI Sulut dalam membangun sekretariat pertama di Indonesia.
“Gotong royong dan kerja bersama adalah bukti AMSI Sulut membangun sekretariatnya,” kata dia.
“Ketika AMSI berdiri 2017, dimana lahir dari jurnalisme digital yang porak poranda dan butuh gotong royong dan kerja bersama serta keihlasan berbagi sehingga bisa bersatu berorganisasi,” katanya.
Korwil AMSI Indonesia Timur, Upi Asmaradana pun merasa bangga akan perjuangan AMSI Sulut yang begitu bersemangat dengan bersatu dan saling membantu membangun Sekretariat AMSI Sulut.
“Saya sangat bangga akan perjuangan teman-teman AMSI Sulut yang kompak dan memberi diri membangun Sekretariat pertama AMSI Se-Indonesia ini,” kata dia.
Upi Asmaradana menambahkan, apa yang dilakukan AMSI Sulut menjadi teladan dan percontohan bagi AMSI di daerah yang lain.
“Ini harus ditiru AMSI daerah lain termasuk AMSI Pusat karena belum memiliki sekretariat dan baru AMSI Sulut yang memulainya,” ungkapnya.
Dalam laporan Ketua AMSI Sulut, Agustinus Hari menyampaikan, pembangunan sekretariat sangatlah banyak pengorbanan dimana pembangunannya dimulai dari nol.
“Kami bangun ini mulai dari nol dan berkat ada program dari BNPB pusat kami kerja bersama sehingga dana lainnya disisipkan untuk membangun sekretariat,”ungkap Hari.
Kata Agustinus Hari, dengan modal Rp 170 juta kami beli tanah dan rumah panggung dan berkat bantuan dari para AMSI daerah lain dengan menjadi narasumber dari program cakap digital dari Kominfo Pusat dan mengsisipkan honor mereka maka dapat dibangun sekretariat ini.
“Program cakap digital dari Kominfo Pusat juga mengalir pada anggota AMSI Sulut dan kami berkomitmen agar siapa yang menjadi narsum honor mereka disisipkan untuk pembangunan sekre AMSI Sulut,” ungkapnya. (*)