KRONIK TOTABUAN – Umat Islam di Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Salat Idul Adha 1442 Hijriyah, Selasa 20 Juli 2021, di masjid dan lapangan terbuka.
Dalam surat keptusan Gubernur Sulut tentang daerah-daerah yang ditetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, daerah-daerah tersebut tidak ada yang masuk.
Pemerintah Kotamobagu dan Boltim mengizinkan Salat Ied digelar berjamaah di masjid dan lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, jamaah yang hadir di lokasi Salat Ied harus menerapkan protokol kesehatan ketat.
Menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak ada jabatan tangan.
Baca Juga: Pemkab Bolmong Siapkan 16 Hewan Kurban
Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sam Sachrul Mamonto, mengikuti Salat Ied berjamaah di Masjid Al-Hayatul Islam Desa Modayag II, Kecamatan Modayag.
Setelah mengikuti Salat Ied berjamaah, Bupati Sachrul melanjutkan dengan menyerahkan hewan kurban.
Sachrul berpesan agar penyembelihan hewan kurban hingga pendistribusian juga menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Di Kota Kotamobagu juga protokol kesehatan ketat diterapkan dalam pelaksanaan Salat Ied berjamaah di masjid dan lapangan terbuka.
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kotamobagu, Mohammad Agung Adati, mengatakan bahwa sehari sebelum pelaksanaan Salat Ied, semua kelurahan dan desa sudah menyiapkan semua perangkat untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di lokasi salat.
“Masyarakat didatangi perangkat kelurahan dan desa dan dibagikan masker. Di lokasi Salat Ied juga ada handsanitizer dan tempat cuci tangan disiapkan. Ada petugas pengawas protokol kesehatan,” kata Agung.
Salat Ied dimulai pukul 07.00 WITA. Pelaksanaannya tak lebih dari 30 menit karena materi khutbah juga sejak jauh hari telah diingatkan untuk dipersingkat.(bto)