BOLMONG– Proyek pembangunan Bandar Udara (Bandara) Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, terus dipacu.
Pembangunan yang sudah dimulai tahun 2018 lalu tak akan terhenti. Sebab tahun 2019 ini anggaran sebesar Rp21 miliar sudah mulai digunakan untuk kelanjutannya.
Harapan agar Bandara tersebut pada tahun 2022 mendatang sudah mulai difungsikan bakal terwujud. Karena anggaran kelanjutan pembangunannya di tahun 2020 mendatang sudah dipastikan lebih besar lagi. Pemerintah Pusat mengalokasikan dana sebesar Rp250 miliar.
Baca Juga: Realisasi Proyek Runway Bandara Lolak 100 Persen
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Bolmong, Zulfadhli Binol, dana itu bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp200 miliar dan Pagu Indikatif sebesar rp50 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Sudah dianggarkan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI,” ungkapnya.
Anggaran Rp250 miliar tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan sisi darat dan sisi udara Bandara.
Zulfadhli mengatakan, penyediaan dana untuk Bandara Bolmong ada tahun 2020 itu telah dibahas lewat Rakor proyek SBSN baru-baru ini yang dihadiri Direktur pembiayaan syariah Kementerian Keuangan, Direktur Transportasi Kementerian PPN/ Bappenas, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan, Kepala Biro Keuangan Kementerian Perhubungan, Kepala Bagian Keuangan Seditjen Perhubungan Udara dan Kepala – kepala kantor UPBU Nabire – Papua, UPBU Torea-Fak-Fak, UPBU Waisai- Raja Ampat, UPBU Sultan M. Salahudin Bima, UPBU Wamena, UPBU Naha Tahuna serta Kepala Sub Bagian Program Perencanaan. (zha)