KOTAMOBAGU– Demo ratusan siswa SMA Negeri 1 Kotamobagu yang berlangsung 30 Agustus kemarin, menuntut kepala sekolah dicopot, membuahkan hasil.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Pendidikan, Jumat (31/8/2018) hari ini, telah mencopot Nursiati Pobela dari jabatan kepala sekolah.
Dinas Pendidikan Sulut telah menunjuk Pelaksana Harian (Plh) untuk mengisi jabatan kepala sekolah sambil menunggu pejabat definitif dilantik dalam waktu dekat.
“Mulai 3 September pekan depan SMA Negeri 1 Kotamobagu dipimpin Plh. Namun, kami juga belum mengetahui siapa yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan,” ungkap Kasie Dikdas Kurikulum UPTD Dinas Pendidikan Pemprov Sulut wilayah Kotamobagu-Boltim, Doni Mokodongan.
Mokodongan mengatakan, setelah aksi demo siswa SMA Negeri 1 Kotamobagu kemarin, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Sulut terkait polemik tersebut agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
“Sudah tiga hari siswa mogok belajar. UPTD Dinas Pendidikan Pemrov Sulut Wilayah Kotamobagu-Boltim telah menemui Kepala Dinas Pendidikan Sulut melaporkan apa saja tuntutan siswa SMA Negeri 1 Kotamobagu,” ujarnya.
Lanjut dia, pengawas dari Dinas Pendidikan Sulut juga telah turun langsung ke SMA Negeri 1 Kotamobagu mengumpulkan data apa yang menjadi penyebab hingga siswa demo hingga mogok belajar.
“Pengawas juga turun ke SMA Negeri 1 Kotamobagu tapi kita belum mengetahui hasil dari inspeksi. Saat ini kami berada di Manado menemui kepala Dinas Pendidikan Sulut,” tandasnya.
Diketahui, kemarin ratusan siswa SMA 1 Negeri Kotamobagu menggelar demo. Tuntutan siswa agar Kepala SMA Negeri 1 Kotamobagu Nursiati Pobela dicopot dari jabatan karena tidak transparan mengelola dan BOS dan uang komite.
Para siswa juga menuntut agar Ketua Komite di SMA Negeri 1 Kotamobagu diganti. (tr1/vdm)