KOTAMOBAGU– Selain untuk menunjang pembangunan infrastruktur daerah, alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kotamobagu juga mampu meraup pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
PAD yang dihasilkan melalui biaya sewa alat berat oleh warga maupun kelompok untuk mempermudah pekerjaannya.
“Untuk alat berat, saat ini sudah ada pribadi yang menyewanya. Mulai dari truk hingga alat berat lainnya,” kata Sekretaris Dinas PUPR, Sofyan Hatam, Junat (6/4/2018).
Meski demikian, PAD untuk triwulan I ini, belum signifikan disebabkan belum berjalannya paket pekerjaan di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Pemasukkannya memang masih kecil karena yang menggunakan masih pribadi. Insyaallah mulai bulan April hingga ke depan sudah bisa maksimal karena sejumlah pekerjaan fisik sudah berjalan,” ujarnya.
Sementara itu lanjut Sofyan, selain penyewaan alat berat, sumber PAD bisa didapat melalui ketersediaan laboratorium.
“Dari pelaksana Mesjid Raya Baitul Makmur (MRBM) sudah memamfaatkan laboratorium untuk menguji beton. Jadi, laboratorium sudah ada hasilnya juga,” ungkap Sofyan.
Target yang dipatok dalam APBD tahun 2018 untuk laboratorium sendiri mencapai Rp27 juta.
“Kalau untuk jalan, para kontraktor membutuhkan hasil laboratorium soal kualitas dan ketebalan aspal yang digunakan. Kalau hasil dari laboratorium tidak sesuai, maka kontraktor harus menyesuaikan pekerjaannya kembali,” tambahnya. (rza)