BOLMONG– Bencana alam terjadi di Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan semua kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), seperti ujian untuk solidaritas warga Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Dan ternyata, solidaritas untuk saling membantu saudara-saudara yang terkena bencana sangat tinggi.
Bencana alam yang terjadi 4 Maret lalu itu menggerakan banyak orang untuk memberikan bantuan.
Pemerintah desa, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, komunitas anak muda, hingga wartawan, turun menggalang bantuan untuk disalurkan kepada para korban banjir.
Empati masyarakat BMR yang tidak kena bencana pun tidak perlu diragukan. Mereka datang mencari sendiri di mana mereka bisa menitipkan sumbangan mereka supaya bisa sampai kepada para korban.
Baca Juga: Korban Banjir Bolmut: Malam Sudah Tiba, Kami Butuh Doa dan Bantuan Logistik
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dan Kota Kotamobagu, selain bantuan logistik, juga mengirimkan tim kesehatan dan relawan untuk evakuasi ke lokasi bencana.
“Duka Bolmut adalah duka kita semua. Untuk itu Pemda Bolsel mengirimkan bantuan logisitik dan relawan kemanusiaan untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Bolmut,” kata Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, Jumat (6/3/2020).
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Desa Domisil, Satu Anak Tewas dan Satu Lagi Hilang
Bupati Boltim Sehan Landjar juga serupa pernyataannya. Sehan bahkan mengajak semua pemerintah dan elemen di BMR untuk sama-sama turun membantu para korban bencana alam di Bolmong dan Bolmut..
Di Kotamobagu, Walikota Tatong Bara menyebut sudah menjadi kewajiban untuk membantuk korban bencana di Bolmut dan Bolmong.
“Kita kirim bantuan logisitik, tim relawan dan peralatan ke lokasi bencana,” kata Tatong.
Diketahui bahwa bencana alam banjir dan tanah longsor pada 4 Maret lalu, mengakibatkan korban jiwa dan material yang sangat besar di Bolmong dan Bolmut.
Di Kabupaten Bolmut, sekitar 3.650 warga harus mengungsi. Bahkan ada yang kehilangan rumah karena hanyut dan roboh diterjang banjir. (len/ahr/mg2/bto)