KRONIK TOTABUAN – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Amanat Nasional (PAN) se-Kabupaten Bolmong, di D’Talaga Resto, (16/10/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPW PAN Sulut, Bobby Daud, Sekretaris DPW PAN Sulut Fuad Landjar, SH, Ketua DPD PAN Kotamobagu Begie Gobel, SE, MEP, Ketua DPD PAN Bolmong Fazal Alzagladi SH, MH dan Peserta Muscab dari PAN tingkat kecamatan dan ranting.
Bupati Yasti dalam sambutannya mengakui, saat dirinya menjabat Anggota DPR-RI selama 2 periode yakni berawal dari PAN. Saat itu dirinya sungguh-sungguh bekerja hingga saling membesarkan satu dan lainnya.
“Kita semua saling menjaga dan membesarkan, waktu itu partai PAN begitu kompak di Sulut, luar biasa saat itu baru tujuh kursinya, tiba-tiba menjadi tiga puluhan. DPR Provinsi yang sebelumnya hanya satu kursi, kini menjadi tiga. Begitupun DPR-RI,” ungkap Yasti.
“Saya berharap kedepan kepemimpinan bagi DPW maupun DPD, yang sekarang didominasi milenial, insyallah PAN bisa kembali bersinar,” ujarnya.
Selain itu, kata Yasti. PAN juga turut mengusungnya untuk mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Bolmong, namun 90 persen kadernya tidak dengannya.
“Itu harus saya jujur akui, waktu saya menjabat anggota DPR-RI luar biasa kerjasama kita, dan saya pun memberi diri untuk semua kader PAN di provinsi Sulut, tetapi ketika saya dikecewakan saat maju calon Bupati Bolmong,” katanya.
Baca Juga: Yasti Harap Permendagri Baru Bisa Mengakomodir Kesepakatan Batas Adat Bolmong- Bolsel
Ia mengakui, sebagai manusia dirinya kecewa, karena merasa dikhianati oleh saudara-saudara yang awalnya saling mendukung dan membesarkan
“Bentuk kekecewaan saya, saya lebih baik introspeksi diri dan memilih diam daripada berontak,” kata dia.
Jelas Yasti, sebenarnya bagi dirinya jauh lebih ada manfaat bagi umat yakni sebagai anggota DPR-RI dibandingkan maju sebagai calon bupati saat itu.
“Akan tetapi suasana saat itu tidak nyaman lagi, saya merasa sudah tidak ada artinya lagi bertahan di PAN. Jadi saya memilih untuk menjadi calon bupati Bolmong. Otupun saya tak terfikirkan, Saya ingat betul pendaftaran saat itu 21 September 2017, tanggal 10 saya sempat tugas negara di Polandia, tetapi paginya saya ditelefon Gubernur Olly Dondokambey dan menyampaikan agar saya maju mencalonkan Bupati dan diusung Partai PDI-Perjuangan dan sudah ditandatangani oleh ibu Megawati,” kata Yasti menjelaskan.
Ia pun merasa terharu, karena sekian lama ia bersama para kader PAN tak bertemu dan akhirnya dipertemukan kembali.
“Saya terharu berada di tengah-tengah kader PAN karena saya ingat betul perjalanan saya sebagai politisi dimulai dari partai ini. Ini hanya trhow back saja karena kita dulu dari tidak ada apa-apanya tiba-tiba besar. Nah dikepemimpinan saat ini saya ingatkan agar jangan hanya banyak bicara dan bekerja saja,” terangnya.
Dikesempatan itu, ia pun memuji Ketua DPD PAN Bolmong, Fazal Alzagladi karena jika dirinya tak berdiri dibawah naungan partai PAN maka tak ada satupun kursi di DPRD Bolmong dari partai PAN.
“PAN harus berikan apresiasi kepada Fazal, karena kalau tidak ada dia, maka tak ada kursi satupun di DPRD Bolmong. Hari ini saya berpesan kepada Ketua DPD PAN Bolmong, agar supaya diurus sebaik mungkin struktur organisasi, saya kasih nasehat karena partai ini yang membesarkan saya,” ucap Yasti.
Ia menerangkan, saat ini MK telah memutuskan bahwa partai-partai yang lulus parlemen tak ada verifikasi faktual, menurutnya itu menguntungkan untuk PAN tapi sekaligus merugikan.
“Karena apa, kader PAN tidak bersiap diri untuk bersaing dengan partai lain yang luar biasa kerja politiknya, jadi jangan kita terlena dan senang dulu, tak ada verifikasi faktual itu meninabobokan kita. Dulu kita sampai tak bisa tidur untuk verifikasi faktual ini, kerja politik ini tak ada siang atau malam,” bebernya.
Kendati begitu, Yasti pun menyakini jika PAN kompak, bukan tidak mungkin kursi-kursi di DPR-RI serta mendapatkan kursi yang maksimal di DPRD Provinsi.
“Intinya semangat dan jaga kekompakan. Kerja untuk masyarakat dan konsisten. Sering-seringlah kumoul DPC dan ranting-ranting untuk menumbuhkan kekeluargaan dan persaudaraan. Harapan Saya PAN akan kembali berjaya seperti sepuluh tahun yang lalu,” tutup Yasti.
Sementara Ketua DPD PAN Bolmong, Fazal Alzagladi, saat ditemui mengatakan, misi dan target DPD PAN Bolmong kedepan yakni lebih fokus ke memaksimalkan jumlah kursi kader PAN.
“Fokus kita utama yakni upaya untuk penambahan kursi agar seminimal mungkin PAN mempunyai satu fraksi utuh dan maksimalnya untuk rebut kursi pimpinan,” pungkasnya. (falen)