KRONIK TOTABUAN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Peran Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tentang Implementasi Penyelenggaraan PAUI Holistik integratif (PAUD-HI) Tahun 2021, di ruang rapat kantor bupati, Selasa (14/9/2021).
Asisten I Pemkab Bolmong, Deker Rompas, yang membuka kegiatan itu meminta agar para bunda PAUD di tingkatan desa untuk membangun komunikasi dengan pemerintah desa.
“Program ini akan menyentuh langsung ke desa yang konsekuensinya akan menyentuh anggaran di desa. Karena komunikasi yang terbangun antara Bunda PAUD dan pemerintah desa sangat penting untuk kelangsungan program pemerintah terkait pembangunan anak usia dini,” katanya.
Ia juga meminta agar Bunda PAUD bekerja dengan ikhlas dan tidak pilih kasih dalam mendidik anak usia dini.
“Mempersiapkan generasi penerus bangsa ini pekerjaan yang mulia. Karenanya Bunda-bunda PAUD diharapkan untuk kerja ikhlas dan melihat seluruh anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” kata Deker.
Baca Juga: Mudahkan Layanan Transaksi, PDAM Bolmong Taken MoU dengan Bank SulutGo
Sementara itu, Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Bolmong, Hety Dg Masenge yang juga selaku pemateri meminta peran semua pihak untuk menyukseskan program tersebut.
“Termasuk insan pers untuk membantu menyebarluaskan informasi tentang program ini ke masyarakat, jadi masyarakat tahu dan paham akan pentingnya program ini untuk pembangunan generasi penerus bangsa,” kata Hety.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal, Disdik Bolmong, Rusni Mokoagow mengatakan, PAUD memiliki peran yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia.
Menurut Rusni, di masa pandemi covid-19 tantangan terhadap PAUD sangatlah besar, banyak orangtua takut untuk mendaftarkan anak mereka untuk belajar di PAUD.
“Orangtua serta satuan PAUD harus mampu beradaptasi dengan kondisi pandemi saat ini. Protokol kesehatan yang ketat harus wajib diterapkan dalam memberikan pendidikan bagi anak-anak PAUD,” ucap Rusni Mokoagow.
Rusni juga mengatakan, PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak dengan batas usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
“Kita sebetulnya mempersiapkan calon-calon pemimpin 30 atau 50 tahun mendatang. Mungkin akan duduk sebagai pimpinan DPR atau Bupati atau jadi ASN seperti saya di masa yang akan datang,” tandasnya. (falen)