BOLSEL – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menerima bantuan 80 alat Rapid Test dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, untuk mempermudah pemeriksaan bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Perawatan (PDP). Hal ini, dikatakan oleh Direktur RSUD Bolsel dr Sry Pakaya, melalui Kepala Tata Usaha (KTU) Muhammad Amin, Rabu (01/4/2020).
Amin menyampaikan, jika saat ini pihak RSUD Bolsel sudah mengoleksi empat dus Rapid Test. Dalam satu dus berisi 20, jadi totalnya ada 80 Rapid Test di RSUD Bolsel. Dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan menambah jumlah Rapid Test di RSUD Bolsel.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan tambah dua dus lagi agar stoknya tidak mudah habis. Dengan ditambahnya, alat Rapid Test di RSUD Bolsel, maka akan mempermudah pemeriksaan ODP dan PDP. Akurasinya mencapai 99 persen dan kemarin salah satu tenaga medis kami sudah mengikuti sosialisasi terkait penggunaan Rapid Test,” jelasnya.
Dituturkannya, RSUD Bolsel akan mulai melakukan pemeriksaan kepada beberapa ODP, yang punya riwayat perjalanan dinas dari daerah Pandemi Covid-19.
“Untuk satu orang dibutuhkan dua kali pemeriksaan. Jika hasil tes pertama dinyatakan negatif, maka orang tersebut akan dites lagi 10 hari kemudian.
Apabila tes yang kedua negatif, maka orang tersebut dinyatakan bebas Covid-19. Namun, jika pada tes awal seseorang dinyatakan positif. Maka yang bersangkutan akan dibawa ke RSUP Kandou untuk pengambilan sampel Swab Nasoparing,” terangnya.
Dijelaskannya, hasil dari Rapid Test bisa diperoleh hanya sekitar 15 menit. “Hasilnya sangat cepat dan jika seseorang dinyatakan positif, maka akan langsung ditindaklanjuti dengan penanganan,” pungkasnya. (ahr)