KRONIK TOTABUAN – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kotamobagu mengeluarkan imbauan kepada seluruh umat beragama untuk tidak terprovokasi oleh kejadian pertikaian antar kelompok warga di Kota Bitung.
Ketua FKUB Kotamobagu, Hi. Yusuf Dani Pontoh S.Ag M.Hi, menekankan pentingnya bersikap bijak dan tidak terpancing oleh berita hoaks, isu sara, dan adu domba yang beredar di media sosial terkait peristiwa tersebut.
Dalam pernyataannya, Hi. Yusuf Dani Pontoh mengatakan, “Assalamualaikum, Warahmatullahi Wabarakatuh, Syalom, Slamat Malam, Omswastiastu, Namo Budaya, Rahayu, Salam Kebajikan. Mohon perhatian untuk sebuah penyampaian. Untuk menyikapi apa yang terjadi di Kota Bitung sejak sore hari tadi sampai malam hari ini, kiranya kita semua para pemuka Agama yang ada di Kotamobagu, untuk kiranya dapat menyampaikan kepada masing-masing umat beragama yang ada di Kotamobagu untuk dapat menahan diri, tidak perlu terpancing dengan berita maupun isu yang tidak jelas atau hoaks. Kita percayakan saja kepada aparat keamanan untuk menangani persoalan tersebut.”
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan agama dan suku. “Mari kita jaga kebersamaan dan tidak terpengaruh oleh provokasi yang dapat merusak tatanan kehidupan beragama dan berbangsa. Semua perbedaan adalah anugerah yang harus dijaga bersama,” tambahnya.
Selain itu, Hi. Yusuf Dani Pontoh juga mengajak masyarakat untuk memahami dan mendukung peran aparat keamanan dalam menangani situasi tersebut.
“Kami percayakan penanganan masalah ini kepada pihak yang berkompeten, yaitu aparat keamanan. Mari kita dukung mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bitung dan sekitarnya,” tandasnya.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat Kotamobagu dapat tetap tenang dan tidak terlibat dalam konflik yang terjadi di Kota Bitung. Sikap saling pengertian dan kerjasama antarumat beragama diharapkan dapat menjadi fondasi utama dalam menjaga kedamaian dan toleransi di wilayah tersebut.(*Rto)