KRONIK TOTABUAN – Kasus kematian BT (13) salah satu siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kotamobagu, Sulawesi Utara, masih ditangani penyidik Polres Kotamobagu.
Perkembangan penanganan kasus ini masih terus mendapat perhatian publik.
Pasalnya, korban BT diduga meninggal dunia karena dianiaya teman sekolahnya.
Lokasi kejadian penganiayaan terjadi di lingkungan MTs yang menjadi tempat korban menuntut ilmu.
Baca Juga: Penyidik Telah Periksa Teman Korban dan Guru, Terkait Kematian Siswa Madrasah di Kotamobagu
Sebagaimana pernah disampaikan Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid SIK, kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan.
Sejumlah orang telah diperiksa atas kasus yang menghebohkan pada 12 Juni 2022 lalu tersebut.
Sementara itu, Selasa (28/6/2022), media sosial Facebook ramai membagikan postingan dari orang tua korban.
Ibu kandung BT dalam unggahannya mempertanyakan keadilan bagi almarhum anaknya.
Sang Ibu memposting video sang anak di saat sedang menahan sakitnya saat dirujuk ke Rumah Sakit.
Baca Juga: Kasus Kematian Siswa Madrasah, Kapolres Kotamobagu: Sudah Penyidikan
“Pelaku dalam pengawasan ortu krna d bwa umur kita pe anak korban bgmana??😭😭 drg kase mati kta pe anak kg pelaku cuma dalam pengawasan ortu😭😭😭,” demikian keterangan dari unggahan ibu korban.
Unggahan tersebut sudah ratusan kali dibagikan oleh pengguna sosial media Facebook.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kotamobagu AKP Batara Indra SIK kepada wartawan mengatakan, kasus ini masih dalam penyidikan.
Pihaknya masih menunggu hasil otopsi korban dari RSUP Kandouw Manado.
“Masih menunggu hasil otopsi. Kalua sudah ada hasil otopsi, berkas perkara akan naik ke Kejaksaaan Negeri Kotamobagu,” kata Batara. (*)