KOTAMOBAGU– Sejak pukul 07.30- 09.00 Wita, ratusan siswa SMA Negeri 1 Kotamobagu menggelar aksi unjuk rasa di jalan raya depan sekolah dan halaman sekolah.
Siswa gabungan kelas X, XI dan XI menuntut Kepala Sekolah (Kepsek) Nursiati Pobela untuk mundur dari jabatannya karena tidak transparan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dalam orasi mereka, para siswa juga mengaku keberatan dengan pemungutan uang komite sebesar Rp900 ribu.
“Tahun 2016 tidak ada uang komite, tetapi mulai 2017 sudah ditarik lagi uang komite. Kami pertanyakan kebijakan ini karena cenderung memberatkan orang tua siswa. Selain itu pengelolaan BOS juga tidak transparan,” teriak para siswa.
Para siswa dalam aksinya membawa spanduk dan membagikan selebaran berisi poin-poin yang menjadi keberatan mereka kepada kepala sekolah.
“Jangan peras kami, kami bukan mesin cuci. Copot Kepsek dari jabatannya,” begitu kalimat ditulis siswa di kertas yang mereka bawa.
Aksi ini mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian dari Polsek Urban Kotamobagu.
Sampai sekarang aksi masih berjalan. Aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri 1 Kotamobagu lumpuh total. (tr1/vdm)