KOTAMOBAGU– Demo ratusan siswa SMA Negeri 1 Kotamobagu yang belangsung sejak pukul 07.30 Wita tadi masih terus berlangsung, Kamis (30/8/2018).
Pukul 10.00 Wita ini, Kepala Sekolah Nursiati Pobela dan jajarannya menemui perwakilan dari pendemo di ruangannya. Dari kepolisian dan TNI yang mengawal jalannya demo ikut berada di dalam ruangan berdiskusi soal tuntutan siswa.
Namun di halaman sekolah, siswa lainnya terus berorasi. Mereka meminta kepala sekolah dicopot dari jabatannya karena membuat kebijakan memberatkan siswa.
Pengelolaan dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) yang tidak transparan hingga pemungutan uang komite sebesar Rp900 ribu per siswa menjadi poin keberatan siswa.
“Kami minta Pak Gubernur Sulut segera mencopot Kepala SMA Negeri 1 Kotamobagu,” teriak para siswa lengkap yang kompak menggunakan seragam putih abu-abu.
Para siswa menduga Kepala SMA Negeri 1 Kotamobagu hanya mememtingkan diri sendiri melalui kebijakan yang dikeluarkan.
Pada tahun 2016, uang komite telah ditiadakan. Kemudian tahun 2017 uang komite kembali ada dengan modus sumbangan orang tua sebesar Rp400 ribu dan tahun ini naik menjadi Rp900 ribu. Siswa tak terima kebijakan itu.
“Kenapa tahun ini uang komite dinaikan secara sepihak. Coba hitung sekira 1200 pelajar SMA Negeri 1 Kotamobagu. Kemudian yang dipungut Rp900 ribu. Jumlahnya itu hampir Rp1 miliar. Untuk apa uang itu?,” kata Isal Damopolii, siswa kelas XI.
Sampai saat ini pertemuan di ruang kepala sekolah masih terus berlangsung. (tr1/vdm)