KRONIK TOTABUAN, Kotamobagu – Pengendalian inflasi merupakan salah satu isu penting yang menjadi perhatian serius dalam pemerintahan, terutama menjelang peristiwa besar seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Di Kotamobagu, upaya pengendalian inflasi ini semakin diintensifkan melalui berbagai rapat dan koordinasi, dengan tujuan untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat.
Pj Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, menekankan bahwa menjaga stabilitas harga merupakan hal yang sangat krusial, terutama dalam periode yang sensitif seperti menjelang Pilkada.
Inflasi yang tidak terkendali dapat berpotensi menimbulkan ketidakstabilan ekonomi, yang pada gilirannya dapat berdampak pada situasi sosial-politik di daerah tersebut.
Dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota Kotamobagu menerapkan beberapa strategi utama.
“Salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan secara ketat terhadap harga-harga kebutuhan pokok di pasar,” kata Abdullah belum lama ini.
Melalui dinas terkait, pemerintah rutin melakukan survei harga untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang signifikan yang bisa memberatkan masyarakat.
Selain itu, kerjasama dengan pelaku usaha dan distributor juga menjadi kunci dalam menjaga pasokan barang tetap stabil.
Pj Wali Kota Abdullah Mokoginta menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk terus berkomunikasi dengan para pedagang dan distributor, guna memastikan distribusi barang berjalan lancar dan tidak ada penimbunan yang dapat memicu kenaikan harga.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan harga di Kotamobagu. TPID berfungsi sebagai garda terdepan dalam mengawasi pergerakan harga dan memastikan ketersediaan barang-barang pokok di pasar. Tim ini bekerja secara terpadu dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kepolisian, dan pelaku usaha.
Salah satu langkah yang diambil oleh TPID adalah dengan menggelar operasi pasar ketika diperlukan. Operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang mengalami lonjakan.
Dengan menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, pemerintah dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa terbebani oleh harga yang terlalu tinggi.
Menjelang Pilkada, tantangan dalam menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi semakin meningkat. Pada masa ini, biasanya permintaan terhadap beberapa jenis barang akan meningkat, yang bisa memicu kenaikan harga jika tidak diantisipasi dengan baik.
Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui TPID terus memperkuat koordinasi dan memperketat pengawasan di pasar-pasar tradisional dan modern.
Abdullah Mokoginta menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ini.
“Tanpa kerjasama yang baik, upaya pengendalian inflasi tidak akan berjalan efektif,” katanya.
Abdullah juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying yang bisa memicu kelangkaan barang dan kenaikan harga yang tidak perlu.(Reto)