BOLMONG- Pembangunan bandar udara (Bandara) di Lolak akan dimulai Februari mendatang. 17 Januari lalu instansi teknis seperti Dishub, Badan Keuangan Daerah (BKD), Bappeda dan BPN telah dilakukan peninjauan lokasi sebelum proyek pembangunan tahap awal dilaksanakan.
Peninjauan tersebut sesuai permintaan dari Bandara Naha selaku Satuan Kerja (Satker) pembangunan bandara Lolak.
Lebih dulu dibangun tahap satu adalah landasan pacu (Runway) sepanjang 1.400 meter dan lebar 30 meter. Anggarannya sebesar Rp20 miliar bersumber dari APBN 2018.
“Setelah tahap, selanjutnya tahap dua adalah pembangunan runway tahap dua sepanjang 1.600 meter, dan tahap tiga runway sepanjang 2.200 meter,” kata Kepala Dishub Bolmong, Ashari Sugeha, Sabtu (20/1/2018).
Sebelumnya Kepala BKD Bolmong, Fico Mokodompit mengatakan, Pemkab Bolmong hanya menyediakan lahan pembangunan bandara. Anggaran termasuk pelaksana adalah Bandara Naha sebagai Satker.
“Pemerintah Daerah hanya berharap dukungan masyarakat. Adanya bandara yang diuntungkan daerah terutama masyarakat sekitar,” ujar Fico.
Sementara itu Kepala Bappeda Bolmong, Yarlis Hatam menjelaskan, perencanaan pembangunan bandara sudah maksimal. Usulan anggaran pembangunan sudah diterima Pemerintah pusat.
“Februari akan dilakukan lelang tahap satu perencanaan pembangunan bandara tersebut. Diminta dukungan penuh masyarakat dan seluruh stakeholder. Jika bandara sudah ada, tak hanya lapangan kerja yang terbuka luas, tapi perputaran ekonomi daerah bisa lebih baik,” kata Yarlis. (zha)