BOLMUT – Keberadaan dua bangunan yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), yakni Gudang Peralatan Balai Perbenihan Tanaman Pangan dan Gudang Benih Ruang Processing Balai Pembenihan Tanaman, yang berada di Desa Tombulang Kecamatan Pinogaluman, mulai dipertanyakan warga.
Muksin Umar, tokoh Pemuda Desa Tombulang mengatakan, dirinya kecewa karena dua bangunan ini tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Padahal kata Muksin, gudang itu dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 yang besaranya hampir mencapai angka Rp1 miliar.
“Pembangunan 2 gudang ini memakan anggaran yang besar, yakni Rp1 miliar dari APBD. Tapi, sampai saat ini tidak difungsikan dengan baik, bahkan sudah seperti rumah hantu,” ujar Muksin, Senin (13/7/2020).
Dia menambahkan, sejak dibangun 2016 sampai saat ini, 2 gudang Peralatan Balai Pembenihan Tanaman Pangan dan Dan Ruang Processing Balai Pembenihan Tanaman Pangan ini, tidak difungsikan.
“Ini adalah salah satu aset daerah yang telah dibiarkan dan tidak ada perawatan, seharusnya ada aggaran untuk perawatan gudang bangunan tersebut,” kata Muksin.
Dia berharap, Dinas terkait dapat melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang pembangunan 2 gedung itu.
“Harapan saya selaku masyarakat, Dinas terkait harus sosialisasikan ke masyarakat tentang pembangunan 2 bangunan itu agar masyarakat tau apa fungsinya,” ujar Muksin.
Kepala Dinas Pertanian Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Ir Sutrisno Goma saat dikonfirmasi mengatakan, pembangunan tersebut masih di masa kepala dinas sebelumnya.
“Yang mengetahui pembangunan itu kadis lama,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bolmut, Irma Ginoga SPd MSi mengatakan, dirinya baru mengetahui informasi adanya gudang di Kecamatan Pinogaluman.
“Saya juga baru tau ini. Jadi, saya tidak bisa memberikan penjelasan seperti apa gedung ini, mohon maaf,” katanya.
Sementara itu, pantauan di lapangan, kondisi 2 bangunan itu tidak terawat lagi. Selain dipenuhi rumput yang tingginya mencapai 1 hingga 2 meter, beberapa titik pada dinding bangunan sudah dipenuhi lumut. Selain itu, tidak ada listrik yang terpasang. (gaf)