BOLSEL – Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Deddy Abdul Hamid, yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekertariat Daerah, Muhammad Suja Alamri, membuka kegiatan sosialisasi Buku Indikator Ekonomi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Bappelitbangda Bolsel.
Acara ini turut dihadiri oleh Jimmy Pangemanan dari Badan Pusat Statistik Bolaang Mongondow, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh Camat.
Dikatakan Muhammad Suja Alamri, pencapaian ekonomi sekunder sangat rendah karena hanya mencapai 15.48 persen. Selain itu, ekonomi di Bolsel hanya berpatokan pada sumber daya alam dan sumber daya dari pusat sektor industri. “Namun, kondisi itu belum bisa menopang perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Dia menghimbau seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang ada di Bolaang Mongondow Selatan, agar menggali potensi sumber daya alam yang ada untuk mengatur langkah strategi pemerintah demi perubahan di masa yang akan datang. “Segala potensi yang ada harus dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaiknya. Jika kita dapat maksimalkan hal ini, pencapaian ekonomi sekunder akan mengalami kenaikan presentase sebagaimana yang kita semua harapkan,” katanya.
Menurut Asisten II, Bolsel adalah daerah yang pertama stunting (kekurangan gizi) padahal sumber daya alam yang dimiliki berlebihan. “Bappelitbangda Bolsel saat ini sudah membuat buku indikator ekonomi,” tandasnya. (ahr)