BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk STh MM, memperjuangkan DAK (Dana Alokasi Khusus) ke daerah sebesar Rp170 miliar melalui APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) Perubahan tahun 2017. Angka ini tertinggi dalam sejarah perolehan DAK untuk Kabupaten yang terdiri dari 15 Kecamatan, 200 Desa dan 2 Kelurahan. Apalagi DAK Reguler Bolmong hanya Rp69 Miliar.
Terkait hal itu, Bupati Yasti berharap ada dukungan masyarakat Bolmong disetiap proses pembangunan yang akan dilaksanakan. “Kita punya semangat empat lima membangun daerah ini, untuk itu diharapkan ada dukungan masyarakat dalam setiap proses pelaksanaan pembangunan,” kata Yasti.
Apabila tidak ada dukungan dari masyarakat, pelebaran jalan tersebut akan dipindahkan ke Kecamatan lainya. “Kalau masyarakat tidak mendukung, ya pelebaran jalan tersebut kita pindah ke dataran Dumoga. Tapi, saya ingin supaya kita tetap bangun di wilayah ini, karena ini pusat Kota Bolmong,” jelasnya.
Lanjutnya, kalaupun memang akan ada ganti rugi karena adanya rumah yang akan terkena pelebaran ini, pihaknya akan memberikan. “Tapi ganti rugi tersebut hanya untuk rumah yang terkena pelebaran, kalau hanya lahan tanah tentunya tidak. Juga memberian ganti ruginya akan disesuaikan dengan kondisi rumah, kecuali rumah yang tidak ada IMB itu tidak ada,” ujarnya.
Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk STh MM menambahkan, dana tersebut akan diperuntukan percepatan pembangunan infrastruktur. “Untuk peningkatan jalan Ibu Kota Kabupaten, ada kegiatan pelebaran 15 meter pada sisi kiri dan sisi kanan jalan. Itu mulai dari Kaiya sampai Desa Pinogaluman,” kata Yanny.
Bahkan, usai memimpin apel perdana di Kantor Sekertariat Daerah, Jumat 26 Mei lalu, Yasti dan Yanny langsung melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) dan meninjau lokasi pelebaran jalan.
Ditambahkan, Bupati juga telah memerintahkan instansi teknis terkait menjadwalkan pertemuan dengan camat, kepala desa dan masyarakat yang terkena danpak pelebaran jalan. “Akan dikumpul semua beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat, kita musyawarah. Kami yakin bahwa ini akan terwujud dan masyarakat akan mendukung penuh program ini demi kemajuan Bolmong ke depan,” jelasnya.
Salah satu warga Desa Mongkoinit Barat, Ani Neke, memberikan dukungan terhadap rencana pelebaran meski rumahnya terkena dampak. “Ya, mau gimanalagi ini sudah program pemerintah untuk memajukan Bolmong, pasti didukung. Namun, kalaupun pelebaran jalan hingga 30 meter ini mengambil setengah badan rumah, kami meminta solusi dari pemerintah, karena kami tidak punya tempat tinggal,” katanya.
Terpisah, Kadis PU Bolmong Norma Makalalag mengatakan pihaknya akan berupaya pembangunannya tetap dilaksanakan di Kaiya-Pinogaluman. “Lokasi di sini bagus, apalagi ini adalah pusat Pemerintahan Bolmong. Kami akan berupaya supaya bisa mendapat dukungan dari masyarakat,” tandas Norma. (ahr)