BOLMONG– Pasca pelaksanaan pelantikan kepada Bupati, Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny, di Gedung Mapalus Kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Senin 22 Mei mendatang, keduanya akan dijemput secara adat.
Pelaksanaan upacara adat Bolaang Mongondow ini, dipusatkan di Kantor Pemkab, Lolak dan dipimpin langsung oleh Direktur Lembaga Warisan Budaya Bolmong Raya, Chairun Mokoginta.
Menurut Kabag (Kepala Bagian) Umum Kantor Sekertariat Daerah, Mansur Paputungan, untuk penjemputan adat, tinggal dibahas melalui rapat. “Pelaksanaan penjemputan adat akan dilakukan di kantor Pemkab,” kata Mansur, Jumat (19/05).
Sementara itu, Ketua LWB Bolmong Raya, Chairun Mokoginta mengatakan, penjemputan secara adat akan dilakukan dengan beberapa tahapan. Diantaranya Itu-itum atau doa kebaikan dalam bahasa mongondow, yang didalamnya mengandung doa untuk keselamatan, umur panjang, murah rejeki, berhasil memimpin daerah.
Selain itu, ada juga Lukotan, tumotoy kon tolatak sinombuaya atau melewati jembatan yang terbuat dari bambu kuning dihiasi janur dengan pegangan yang dirancang menyerupai mulut buaya. “Proses ini adalah simbol perjuangan melalui jalan diatas bambu kuning sebagai penerimaan kepada pemimpin daerah secara adat,” jelas Chairun.
Ada juga proses monabang atau membuat sesuatu tempat menjadi steril dari gangguan roh halus roh jahat. Kemudian pelaksanaan Bondit atau terang terangan, melantunkan syair tidak menggunakan kata hiasan. “Setelah itu kita laksanakan tarian Ronggo atau pembersihan. “Ini maknanya membersihkan segala halangan dan rintangan saat proses perjalanan kepemimpinan dilaksanakan,” ujar Chairun.
Tarian Ronggo ini lanjutnya, terakhir dilaksanakan di jaman Mantan Bupati O N Mokoagow. “Sekitar 50 tahun yang lalu tarian Ronggo ini ditampilkan pada jaman Bupati O N Mokoagow. Kali ini kembali ditampilkan di jaman Bupati, Yasti Soepredjo Mokoagow,” katanya. (ahr)