BOLMONG– Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, Rabu (18/3/2020), memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada korban banjir bandang di 3 desa di Kecamatan Sangtombolang.
“Saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak terutama masyarakat karena telah membantu mengurangi beban penderitaan saudara-saudara kita yang terkena bencana tanah longsor dan banjir bandang di Desa Pangi, Pangi Timur, dan Desa Domisil,” ungkap Yasti.
Ia juga mengungkapkan, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, bantuan yang terkumpul untuk masyarakat Kecamatan Sangtombolang, telah melebihi kebutuhan dari warga yang terdampak bencana.
“Untuk itu, atas nama Pemerintah memohon izin kepada seluruh masyarakat Bolmong, agar kami dapat menyalurkan kelebihan tersebut kepada saudara-saudara kita yang berada di Kabupaten tetangga Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang juga mengalami musibah banjir bandang dan dengan penduduk terdampak sebanyak 3.650 jiwa. Mereka masih sangat membutuhkanya,” harap Yasti.
Sekedar diketahui, Rabu (18/3/2020), siang tadi Pemkab Bolmong menyalurkan bantuan berupa 7,26 ton beras, mie instan 623 dus, air mineral 851 dus, dan pakaian 60 karung ke Kabupaten Bolmut.
Bantuan tersebut diterima langsung Bupati dan Wakil Bupati Bolmut, Depri Pontoh dan Amin Lasena.
Sementara Bupati Bolmut Depri Pontoh mengucapkan terima kasih atas sumbangan yang diberikan jajaran Pemkab dan masyarakat Bolmong kepada korban banjir di Bolmut.
Depri mengatakan, banjir dan tanah longsor yang terjadi disejumalh titik pada 4 Maret lalu. Hal itu menimbulkan kerugian material tak sedikit.
Selain itu, ada juga korban jiwa dan korban hilang. Kerugian material banjir dan tanah longsor menimpa 52 desa di 4 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Sangkub, Bintauna, Bolangitang Timur dan Bolangitang Barat.
“Terima kasih kepada Bupati Bolmong bersama rombongan yang sudah memberikan bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor di Bolmut,” ucap Depri.
Berdasarkan data yang dihimun, kerusakan dan kerugian banjir dan tanah longsor di Bolmut, meliputi rumah permanen rusak berat 1 unit, rumah semi permanen rusak berat 288 unit, rusak sedang 57 unit, dan rusak ringan 6.824 unit.
Sedangkan kerugian infrastruktur meliputi jalan lingkungan sepanjang 2,18 kilometer, gorong-gorong 10 unit, drainase sepanjang 145 meter, tanggul jalan 63 meter, tanggul sungai 300 meter, dan talud 10 meter.
Bencana juga mengakibatkan kerugian ekonomi. Pertanian sawah seluas 1.784,66 hektar, ladang seluas 341 hektar. Kemudian perikanan tambak ikan 17.000 ekor, peternakan sapi 266 ekor, kambing 159 ekor, ayam 1001 ekor, dan perdagangan kios 6 unit.
Kerugian sosial meliputi kerusakan SD 80 ruang kelas baru, SMP 48 ruang kelas baru dan tempat ibadah masjid 1 unit, katanya.
“Nilai kerusakan dan kerugian mencapai Rp104,4 miliar,” beber Bupati Bolmut dua periode ini. (*)
(len)