BOLMONG– Tim SAR gabungan, Kamis (7/3/2019), resmi menghentikan proses pencarian terhadap korban yang masih tertimbun reruntuhan di tambang Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)
Dihentikannya proses pencarian disampaikan langsung Direktur Operasi Basarnas, Budi Pratama, melalui konferensi pers di posko pencarian korban sekita pukul 11.00 WITA.
Hari ini masuk hari ke 10 proses pencarian pascaambruknya tambang Bakan pada 26 Februari 2019 lalu.
Baca Juga: Tambang Liar Bakan Ambruk, Puluhan Penambang Dikabarkan Tertimbun
“Tim sudah menuntaskan evakuasi. Dengan berbagai pertimbangan teknis, mulai ada reruntuhan, batu jatuh menutupi goa,” ungkap Budi.
Dengan pertimbangan tersebut, kata Budi, proses evakuasi harus diakhiri hari ini juga.
“Tadi malam kita sepakat hanya bekerja 3 jam saja. Setelah 3 jam, batuan mulai jatuh menutupi goa,” katanya menjelaskan.
Budi berharap pihak keluarga korban bisa menerima hasil evakuasi yang dilakukan tim. Apalagi kondisi di lokasi makin membahayakan Tim SAR gabungan.
“Hasil evakuasi yang kami lakukan selama 10 hari ini berhasil mengevakuasi 45 korban. 18 selamat dan 27 meninggal. Jumlah tersebut sudah sesuai termasuk dengan laporan orang hilang dari pihak keluarga,” katanya.
Konferensi pers dihadiri juga Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Walikota Kotamobagu Tatong Bara, Wakil Walikota Nayodo Koeriawan, Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Fernando Siahaan, pihak TNI, pihak JRBM dan RSUD Kotamobagu. (tr1/zha)