BOLMONG– Baru-baru ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolaang Mongondow melaksanakan penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) revisi Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD).
Pada kegiatan tersebut, menghasilkan beberapa hasil kajian muatan KLHS berdasarkan kinerja layanan atau jasa ekosistem.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolmong Abdul Latif menuturkan, daya dukung daya tampung air berdasarkan kajian KLHS di wilayah Kecamatan Dumoga, Dumoga Timur, dan Dumoga tengah telah melampaui batas.
“Tiga kecamatan tersebut mengalami kekurangan air mencapai 163.378 meter kubik per tahun,” ungkap Latif, Jumat (6/12/2019).
Tak hanya itu, daya dukung pangan di Bolmong juga sudah melampaui ambang batas atau kekurangan pangan pada enam kecamatan.
“Di antaranya Bolaang Timur, Dumoga Tengah, Dumoga Timur, Dumoga Utara, Passi Barat, dan Passi Timur,” katanya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, untuk wilayah Bolaang dan Passi Timur, memiliki jasa lingkungan pengatur mitigasi bencana longsor yang sangat rendah dengan persentase sebesar 0.02 persen.
“Sedangkan Kecamatan Bolaang, Lolak, Dumoga Barat, dan Passi Timur memiliki jasa lingkungan pengatur mitigasi bencana banjir yang sangat rendah sebesar 0.31 persen,” pungkasnya. (len)