KOTAMOBAGU– Meski keberadaan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beluk masuk ke wilayah Kotamobagu, Pemkot melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), terus melakukan upaya antisipasi masuknya ormas yang membawa isu radikalisme ini. HTI menentang Pancasila sebagai pedoman Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti pihak TNI/Polri, BIN, Pemerintah Desa dan Kelurahan, untuk mengantisipasi adanya ormas ilegal yang membawa paham radikalisme masuk di daerah kita,” kata Kepala Kesbangpol Irianto Mokoginta, Senin (15/5).
Terpisah, Walikota Tatong Bara mengimbau masyarakat Kotamobagu harus waspada dengan adanya isu radikalisme, serta jangan terprovokasi dengan isu yang bisa memecah belah persatuan.
“Dengan adanya berbagai isu radikalisme yang ada, saya mengimbau agar masyarakat dapat lebih waspada dan selalu melakukan kordinasi dengan pemerintah maupun pihak berwajib jika adanya gejolak radikalisme yang terjadi di masyarakat,” kata Tatong. (rez)