BOLMONG– Program Dana Desa (Dandes) di Desa Lolanan, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, dilaksanakan dengan mewujudkan pemberdayaan masyarakat.
Terbukti, sejak awal progran Dandes masuk di desa ini, masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat, terutama para pemilik gerobak dan sapi.
Pantauan di desa ini, Minggu (01/12/2019), sebanyak 13 unit gerobak sapi, berjejer mengangkut material berupa pasir sungai kemudian dibawa ke lokasi pembuatan jalan perkebunan.
Jarak pengambilan material pasir ini dari sungai ke tempat kegiatan pelaksanaan proyek infrastruktur desa itu, sekira 200 meter. Sekali mengangkut material, dihargai sejumlah Rp25.000.
Kepala Desa Lolanan, Yusna Pakaya melalui Kepala Dusun V, Sulistiono menjelaskan, setiap masyarakat desa Lolanan yang memiliki gerobak dan sapi, diberikan kesempatan yang sama menerima manfaat program dana desa ini untuk tujuan pemberdayaan.
“Setiap satu gerobak ditarget 10 kali mengangkut material pasir dalam sehari,” jelas Sulistiono.
Dia menambahkan, jumlah gerobak sapi yang mengambil bagian pada program ini sebanyak 13 unit dan mereka bekerja dengan baik.
“Ada 13 gerobak sapi yang bergantian mengangkut material pasir dan bahan lainya,” tukasnya.
Untuk program dana desa di Lolanan saat ini lanjut Sulistiono, dilaksanakan dengan membuat jalan desa di lorong dan ada juga program jambanisasi.
“Masyarakat yang belum memiliki jambanisasi kami bangun secara bertahap,” tuturnya.
Salah satu pengemudi gerobak sapi, Cen, mengatakan, dirinya bersyukur karena pemerintah desa telah memberdayakan mereka.
“Alhamdulillah kami bisa membantu pemerintah desa merealisasikan program dana desa. Apalagi kami diberikan kesempatan mengangkut material,” ujar Cen.
Dirinya mengaku, mampu mengangkut sampai 20 gerobak sapi dalam sehari.
“Sehari bisa sampai 20 kali kalau dari pagi sampai sore mengangkut material,” ungkapnya.
Senada dikatakan Safwan, warga setempat. Dia berharap pemberdayaan kepada masyarakat dapat dipertahankan.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami sangat berterima kasih dan terbantukan. Pendapatan kami perhari bisa mencukupi kebutuhan hidup,” jelasnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan program dana desa harus memberdayakan masyarakat. Mengangkut material dengan menggunakan gerobak sapi, sudah sangat jarang terlihat di wilayah Bolaang Mongondow. Sebagian besar material diangkut dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Desa Lolanan, salah satu Desa di Bolmong, masih mempertahankan tradisi lokal dengan memberdayakan masyarakat pemilik gerobak dan sapi, untuk dilibatkan dalam mendistribusikan material pasir dalam pelaksanaan program dana desa. (ahr)