KOTAMOBAGU– Setiap tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu mengahbiskan anggaran miliaran rupiah untuk pemeliharaan dan perbaikan ruas jalan.
Sayang upaya ini sering tak didukung sejumlah pihak dan malah merusak badan jalan yang sudah diperbaiki. Tak jarang terlihat badan jalan baru diperbaiki malah sudah berlubang lagi.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) salah satu pihak yang sering melakukan itu. PDAM hampir setiap saat melakukan penggalian untuk perbaikan pipa bocor. Letak pipa utama milik PDAM tersebut rata- rata berada di tengah badan jalan. Jalan mulus dengan aspal hotmix mendadak rusah karena galian dari PDAM.
“Lebih parah sering kali ada kebocoran pipa dibiarkan PDAM hingga berpekan- pekan.Nah, pipa bocor yang lama diperbaiki itu bisa mengakibatkan kerusakan jalan lebih parah. Karena k air terus meluber dan itu bikin lubang semakin menganga atau membesar karena lapiasan aspal jadi rusak,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotamobagu Sande Dodo.
Sande mengatakan, seharusnya PDAM ikut bertanggungjawab atas kerusakan badan jalan yang diakibatkan kebocoran pipa milik mereka. “Jalan KS Tubun depan SPBU Matali, Jalan Diponegoro Kelurahan Biga, Jalan AP Mokoginta Kelurahan Upai, dan Teuku Umar Matali adalah contoh. Meski baru diperbaiki, kini kondisinya sudah mulai berlubang lagi akibat kebocoran pipa air PDAM. Kebijakan kami dengan melakukan penambalan lubang itu tak berguna, sebab tak lama rusak lagi digenangi air semburan dari pipa bocor. Harusnya PDAM Bolmong punya jalan ke luar agar keberadaan pipa mereka tak merugikan Pemkot Kotamobagu,” ujar Sande.
“Kami akan surati PDAM terkait dengan masalah ini,” katanya. (tr2/vdm)