
KOTAMOBAGU– Pintu kantor PDAM Bolmong yang disegel karyawan dibuka oleh polisi. Para karyawan yang menggelar aksi, protes tak terima. Bahkan beberapa dari mereka menangis menyaksikan polisi membuka segel itu.
Sul Mokoginta, karyawan PDAM, warga Desa Pontodon, Kecamatan Kotamobagu Utara, salah satunya. Dia menangis histeris saat aparat Polres Bolmong membuka segel yang mereka pasang sejak Senin (10/7) pagi.
“Dimana belas kasih kalian (polisi). Dimana rasa kemanusiaan kalian. Anak kami mau sekolah, tidak punya biaya karena gaji tidak dibayar, tapi upaya perjuangan kami kalian gagalkan,” teriak Sul.
Pihak kepolisian Polres Bolmong saat dikonformasi mengatakan, pembukaan segel tersebut berdasarkan perintah Kapolres Bolmong.
“Karena ini fasilitas pemerintah juga sebagai salah satu pusat pelayanan masyarakat, kami melakukan pembukaan segel. Kami hanya mengimbau agar karyawan tidak melakukan aksi pengerusakan yang mengakibatkan kerugian negara,” ujar Iptu Muhammad Aspa, anggota Intel Polres Bolmong kepada kroniktotabuan.com.
Lanjutnya, karyawan bisa menyuarakan aksi mereka. Namun, tetap pada koridor yang ada. “Silakan menyuarakan aspirasi, atau protes terhadap tuntutan, namun jangan sampai memicu pelanggaran hukum,” ujarnya.
Sementara, puluhan karyawan masih tetap berada di kantor PDAM menunggu pihak pemerintah dan direksi datang. (rez)