KRONIK TOTABUAN – Sejak pembelajaran tatap muka untuk tingkat SD dan SMP di Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, dibuka Agustus 2021 lalu, penerapan protokol kesehatan (Prokes) di sekolah menjadi perhatian paling serius.
Pelaksanaan atau penerapan Prokes terus dievaluasi Dinas Pendidikan Kotamobagu.
Di SMP Negeri 4 Kotamobagu, sangat ketat menerapkan Prokes.
Sekolah bahkan harus menyiapkan masker cadangan untuk mengantisipasi ada siswa lupa bawa masker.
Menurut Kepala SMP Negeri 4 Kotamobagu, Erni Mokoginta, sejak pembelajaran tatap muka dibuka, pihaknya terus menerus memberikan edukasi kepada siswa dan orang tua.
Baca Juga: Kotamobagu PPKM Level 1, Kegiatan Masyarakat Tetap Diawasi, Prokes Jangan Kendor
“Fasilitas penunjang Prokes semua lengkap di sekolah ini. Bahkan masker cadangan pun kita siapkan manakala ada siswa lupa bawa masker,” kata Erni, Kamis 25 November 2021.
“Beberapa wastafel untuk mencuci tangan, pengukur suhu tubuh, pengaturan jarak tiap siswa di kelas, semua kita atur ketat di sekolah ini,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, penerapan Prokes ketat adalah upaya mendisiplinkan siswa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sejak siswa di gerbang sekolah, jarak sudah diatur,” katanya.
Saat ini belajar tatap muka masih terbatas dan dibagi dalam dua shift. Shift satu pada Pukul 07.00– 09.20 Wita, selanjutnya shift dua pukul 10.00- 12.20 Wita.
Tak sampai di situ, saat ini siswa di SMP Negeri 4 Kotamobagu yang jumlahnya 900 lebih, 70 persen kata Erni sudah divaksinasi.
“Target kita Desember ini sudah 100 persen, supaya Januari sudah bisa normal lagi. Itu harapan kita,” ucapnya. (Rensa Bambuena)