
BOLMONG– Kabupaten Bolaang Mongondow yang kini dipimpin Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk, nampaknya harus menggenjot peningkatan sektor penerimaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
Pasalnya, hingga tahun 2017 ini dan berdasarkan data yang diperoleh, dari total 124017,73 hektar lahan APL (Areal Penggunaan Lain), yang terdata dalam PBB hanya 32367 hektar atau sekira 26 persen saja.
Kepala BKD (Badan Keuangan Daerah) Kabupaten Bolaang Mongondow, Drs Ashari Sugeha saat ditemui mengatakan, saat ini Pemkab sedang menggenjot penerimaan PBB. “Kita sedang pacu, karena target kita harus bisa mencapai 100 persen meski dilakukan bertahap,” kata Ashari, Rabu (07/06).
Selain itu, lahan yang tidak digarap, sebaiknya difungsikan. “Kalau lahan yang tidak digarap atau lahan yang tidak difungsikan, pajaknya akan tinggi. Sehingga kami mengajak masyarakat untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan tidur atau yang belum di garap,” jelas Ashari.
Sementara itu, Kepala Bidang PK (Penagihan dan Keberatan), Chandra Mokoginta mengatakan, dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow hampir semua belum mencapai 50 persen. “Untuk penerimaan PBB tertinggi itu dari Kecamatan Dumoga Utara, sedangkan terendah dari Kecamatan Bilalang,” katanya.
Dia juga berharap, untuk tahun 2018 mendatang, sudah bisa mencapai 50 persen. “Kalau tahun 2018 kita bisa sampai 50 persen penerimaan PBB, itu sangat baik sekali. Tapi semua harus dilakukan bertahap,” tandasnya. (ahr).