KRONIK TOTABUAN – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow geram dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I.
Pasalnya, sepekan pascabencana banjir bandang di Desa Batu Merah, Kecamatan Sangtombolang, belum ada perhatian dari BPJN dan Balai Sungai.
Hal ini diungkapkan Yasti disela penyambutan kunjungan kerja Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, untuk meninjau kondisi Desa Batu Merah, Kamis (30/9/2021).
“Sudah sepuluh hari pascabencana banjir bandang, belum ada tim dari Balai Sungai dan Balai Jalan menampakan batang hidung mereka di Desa Batu Merah,” kata Yasti.
Penyebab masuknya air dan lumpur ke pemukiman warga hingga merusak fasilitas, kata Yasti, dikarenakan gorong-gorong yang melintasi jalan nasional sudah tidak mampu menampung debit air.
Baca Juga: Bupati Yasti Dampingi Mensos Tinjau Lokasi Bencana di Desa Batu Merah
“Itulah sebabnya, Balai Sungai dan Jalan harus datang melihat kondisi pemicu banjir di Desa Batu Merah,” ujar Yasti.
Adapun alat berat yang bekerja membersihkan puing-puing lumpur sisa banjir, berkat kerjasama antara Pemkab Bolmong dan pengusaha.
“Alat berat yang dipakai saat ini merupakan usaha dari Pemkab Bolmong, tak ada satupun alat berat yang mereka (BPJN dan Balai Sungai) turunkan,” ucap Yasti.
Yasti pun meminta agar Menteri PUPR menegur BPJN dan Balai Sungai Manado karena terkesan tutup mata dengan kejadian di Kabupaten Bolmong.
Sementara itu, pada kunjungan kerjanya di Desa Batu Merah, Menso Tri Rismaharini mengapresiasi langkah Bupati, Dandim 1303, dan Polres Bolmong karena cepat tanggap membantu para korban banjir hingga membantu pembangunan rumah warga.
Soal keluhan Bupati Yasti terkait BPJN dan Balai Sungai, Mensos mengaku akan menyampaikan keluhan tersebut kepada Menteri PUPR.
“Nanti saya sampaikan, saya akan laporkan kepada Menteri PUPR,” tutup Tri Rismaharini. (falen)