BOLMONG– Permintaan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow agar pelajaran Bahasa China ditambahkan dalam kurikulum Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) akan dipenuhi Kementrian Agama (Kemenag) Bolmong.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Bolmong Mochtar Bonde, tahun ajaran baru 2021 mendatang, Bahasa China akan masuk kurikulum MAKN.
“Saya juga sudah bicarakan dengan Kakanwil Kemenag Sulut. Penambahan mata pelajaran baru akan masuk di tahun ajaran 2021 mendatang,” kata Bonde, Senin (19/10/2020) kemarin, di kantornya.
Bonde juga menyebut, untuk penambahan tenaga guru Bahasa China harus direkrut sesuai dengan prosedur yang berlaku di MAKN.
“Tidak bisa sembarangan rekrut guru. Ada proses seleksinya,” katanya.
Dia menilai usul dari Bupati Yasti sangat brilian untuk menciptakan SDM berkualitas, mengingat Bolmong tengah mengantisipasi datangnya era industrialisasi di dalam satu Kawasan Industri Mongondow (Kimong) yang bakal membuka lapangan kerja untuk putra putri daerah.
“Siswa MAKN juga sudah dibekali Bahasa Inggris dan Arab. Akan lebih baik lagi jika ditambah dengan bahasa Cina. Bisa go internasional putra putri kita,” katanya.
Sebelumnya, saat menghadiri peletakkan batu pertama pembangunan gedung terpadu MAKN, Yasti membeber, pihaknya sudah melakukan MoU dengan pemerintah Indonesia dan pemerintah China untuk pembangunan Kimong. Nilai investasinya ratusan triliun rupiah. (len)