BOLMONG– Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow, mengelola anggaran sebesar Rp 66 miliar pada tahun 2017, sebagaimana yang telah ditata dalam RKA (Rencana Kerja Anggaran).
Anggaran tersebut terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp29 miliar dan belanja langsung Rp36 miliar. Pada pembiayaan belanja langsung, belanja pegawai Rp9 juta, belanja barang dan jasa Rp22 miliar, dan belanja modal Rp13 miliar. Sedangkan belanjan langsung untuk belanja pegawai Rp29 miliar.
Pendapatan asli daerah sebesar Rp6,5 miliar, diperoleh dari hasil retribusi daerah Rp250 juta, lain lain pendapatan asli daerah yang sah Rp6,2 miliar. Untuk dana Kapitasi tahun ini, setiap FKPT (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) bervariasi, disesuaikan dengan beberapa faktor penilaian, seperti luas wilayah dan jumlah penduduk.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong, Julin Papuling SKM saat dihubungi mengatakan, untuk dana kapitasi tahun ini, sudah tersalur sampai April. “Tiap Puskesmas beda-beda penerimaan. Untuk tahun ini, sampai April sudah tersalurkan, itu lewat BPJS,” jelas Julin.
Saat ini kata Julin, Dinkes fokus untuk penanganan kesehatan akibat banjir di Desa Mopuya Kecamatan Dumoga Utara belum lama ini. Yang diantisipasi adalah penyakit yang timbul akibat bencana banjir itu seperti diare dan penyakit kulit. “Itu kita pantau terus. Tapi saya yakin tidak akan ada karena mereka juga sangat rajin melaksanakan kegiatan jumat bersih. Meski demikian, kami tetap lakukan pemantauan melalui tim yang ada di lapangan,” jelasnya. (ahr)
Ini grafis penerimaan Dana Kapitasi Tahun 2017
– FKTP Lolak Rp441 juta
– FKTP Pusian Rp481 juta
– FKTP Mopuya Rp560 juta
– FKTP Passi Barat Rp338 juta
– FKTP Pangian Rp388 juta
– FKTP Imandi Rp550 juta
– FKTP Tungoi Rp396 juta
– FKTP Poigar Rp480 juta
– FKTP Tanoyan Rp270 juta
– FKTP Doloduo Rp545 juta
– FKTP Maelang Rp388 juta
– FKTP Bilalang Rp220 juta
– FKTP Buntalo Rp378 juta
– FKTP Inobonto Rp345 juta
– FKTP Komangaan Rp205 juta
– FKTP Tadoy Rp308 juta
Sumber : berbagai sumber