
BOLMONG- Menunjang ketersediaan obat di tahun 2017 serta mendistribusikan ke seluruh wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), dibutuhkan perencanaan sebagai bentuk pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Salah satunya, pasokan obatan kepada seluruh puskesmas agar dapat berkesinambungan dari yang dibutuhkan.
Maksimalisasi program tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmut, menggelar Rapat Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT) yang dilaksanakan di ruang rapat Dinkes Bolmut, Jumat (14/4). “Subsistem tersebut merupakan tatanan yang menghimpun berbagai upaya yang menjamin ketersediaan dan pemerataan, serta mutu obat dan perbekalan kesehatan secara terpadu,” Kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan dan Falmakes, Sofian Mokoginta.
Rapat bersama dengan pihak RSUDB dan seluruh Kepala Puskesmas se Kabupaten Bolmut serta petugas puskemas, nantinya akan mengacu pada kebutuhan obat-obatan selang tahun 2017 ini. “Dengan adanya peretmuan ini, diharapkan mampu menciptakan kebutuhan obatan di semua puskesmas di Bolmut terpenuhi secara baik, sebagaimana adanya program Dinkes Bolmt menuju Kabupaten Sehat 2017,” tuturnya.
Lanjutnya, usai pelaksanaan TPOT ini, pihaknya akan menggelar tindak lanjut dari hasil rapat akhir dari beberapa poin yang tercantum dari hasil TPOT. “Ada beberapa nanti kami akan melakukan tindak lanjut dari hasil TPOT,” ungkapnya.
Sofyan menambahkan, rapat TPOT ini juga bertujuan agar pihaknya dapat meminimalisir kebutuhan obat yang menunpuk serta dapat mengetahui adanya kekurangan obat-obatan di setiap puskemas. “Dengan TPOT kita bisa mengetahui sejauh mana pengunaan obat-obatan di lapangan, baik yang digunakan ataupun yang akan menjadi sisa dari pengunaan,” tutupnya. (Tr2/rez)