MANADO– Di awal tahun harga kopra di Sulawesi Utara (Sulut) sempat jatuh Rp4 ribu per kilogram (Kg).
Petani mengeluh bahkan mulai pesimis dengan komoditi andalan Sulut ini.
Kini masuk pertengahan November, harga kopra naik hampir tiga kali lipat. Harga jual di perusahaan kini menyentuh angka Rp10.750 per Kg.
Bobby, salah satu petani di Kecamatan Bolaang bersyukur dengan tingginya harga jual kopra saat ini.
“Di tingkat pengepul mereka beli kopra petani Rp9.200 sampai Rp9.700 per kilogram. Tapi Alhamdulillah sudah tinggi sekali itu. Mereka juga kan masih harus bawa ke perusahaan,” ucap Bobby, Jumat (13/11/2020).
Senada diungkapkan Yanto Mamonto, petani di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
“Sudah membahagiakan harga kopra sekarang. Terima kasih kepada pemerintah provinsi yang tak berhenti melakukan upaya agar harga kopra membaik,” kata dia.
Pemerintah Provinsi Sulut melalui Kepala Dinas Perkebunan Refly Ngantung mengungkapkan, paling diuntungkan dari kenaikan harga kopra adalah petani.
Pemerintahan saat ini, kata Ngantung, selalu berjuang terhadap kepentingan masyarakat terutama petani di Sulut.
Data yang ada di dinasnya, jumlah petani kopra di Sulut sebanyak 200.763 untuk Luas 275.749,55 hektare. (tim)