BOLSEL –Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melakukan pertemuan di Kantor Kemenag bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Bolsel untuk membahas pelaksanaan salat Idul Adha 1441 Hijriyah, yang jatuh pada 31 Juli 2020 pekan depan.
“Kita baru melakukan pembahasannya saja, yang pastinya untuk pelaksanaan salat Idul Adha masih menunggu Surat Edaran (SE) dari Bupati,” kata
Kepala Kantor Kemenag Bolsel, Hi Irmanto Usuli SAg MM, Rabu (22/7/2020).
Selain itu, naskah yang akan dibacakan oleh Khatib sudah dipersiapkan.
“Naskahnya sudah disusun oleh kami dan nantinya akan digunakan oleh seluruh khatib yang ada di Bolsel,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk pelaksanaan salat Idul Adha tetap akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Mulai dari cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, mengenakan masker dan pastinya tetap jaga jarak. Tapi, perlu di ingat lagi, untuk pelaksanaan salat kita masih menunggu edaran dari Bupati,” kuncinya.
Sementara itu, Ketua Muhammadiyah Bolsel, Jamaluddin Lamato MPd saat dihubungi mengatakan, pihaknya mengusulkan untuk pelaksanaan salat agar bisa dilaksanakan pada tempat terbuka seperti di lapangan.
“Jika dilakukan di lapangan lebih luas. Bahkan, para jamaah salat juga bisa menjaga jarak dengan jamaah lainnya,” kata Lamato.
Menurutnya, apabila dilaksanakan di masjid maka bisa dipastikan jamaah akan berdempetan, karena ini merupakan hari yang spesial bagi umat Islam.
“Apalagi hari raya idul adha ini jatuh pada hari jumat. Subuh pelaksanaan PISB, dilanjutkan dengan salat Idul Adha dan jam 12 salat jumat. Virus Covid-19 ini kita tidak tau datangnya. Untuk menjaga dan memutus penyebaran, saya mengusulkan supaya salat dilaksanakan di tempat terbuka,” tukasnya. (wdm/ahr)