KOTAMOBAGU– Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila ke-53 digelar di Lapangan Boki Hotinimbang Kotamobagu, Selasa (1/10/2019).
Upacara diikuti oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), TNI, Polri seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga perangkat kelurahan dan desa.
Ketua DPRD Kotamobagu, Meiddy Makalalag, didaulat membacakan ikrar kesetiaan kepada Pancasila.
Tampil dengan setelan jas, kopiah dengan pin Soekrano berwarna kuning keemasan yang merupakan ciri khas kader PDI Perjuangan, Ketua DPRD membacakan isi ikrar tersebut dengan lantang dan tegas.
Berikut isi ikrar kesetiaan Pancasila yang dibacakan Ketua DPRD Kotamobagu, Meiddy Makalalag.
Ikrar
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya:
Bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Bangsa Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan, Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara
Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperoleh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Usai pelaksanaan upacara, Meiddy, saat diwawancarai wartawan mengatakan, tugas dan tanggung jawab generasi saat ini adalah bagaimana menjaga dan terus membumikan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.
“Itu tantangan kita. Apalagi bukan sekadar isu lagi bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang dirongrong oleh kelompok-kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain.”
“Saya ingin mengajak dan terus mendorong generasi muda di Kotamobagu agar terus memperkuat pemahaman soal ideologi bangsa kita, Pancasila. Supaya kita tidak mudah terpengaruh dengan doktrin ideologi lain yang ujung-ujungnya ingin merusak tatanan yang negara kita,” pungkasnya. (bto)