BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk STh MM, Jumat 2 Mei 2017, memimpin rapat bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), Ketua DPRD Bolmong, Dandim 1303 Bolmong, Kejari, Wakapolres, Pengadilan dan Sekertaris Daerah, bertempat di ruang rapat lantai III Kantor Pemkab, Lolak.
Beberapa isu strategis yang dibahas yakni terkait dengan Posko Ramadhan, peredaran miras, ketersediaan sembako serta bahan bakar minyak, persiapan angkutan darat untuk lebaran, kerawanan Kamtibmas, penutupan kegiatan PT Conch Nort Sulawesi Cement serta antisipasi peredaran Narkoba dan batas wilayah Bolmong – Bolsel.
Wakapolres Bolmong, Kompol Apri Wibowo SIK, melalui rapat tersebut menegaskan, akan melakukan operasi miras di wilayah Bolmong Raya. “Polres akan lakukan operasi miras,” katanya.
Dandim 1303 Bolmong, Letkol Inf Sampang Sihotang mengatakan, pihaknya akan siap membantu Pemda dalam mengatasi masalah dan gejolak sosial. “Kami melaksanakan tugas pembantuan pada daerah. Untuk itu, kita akan koordinasi dengan polres, pemda, kecamatan dan desa untuk mengatur titik rawan yang prioritas, seperti wilayah dumoga dan sekitarnya,” kata Dandim.
Terkait dengan PT Conch, Dandim menegaskan pihaknya melakukan fungsi teritorial. “PT Conch itu domainya permerinah, kami monitor menjalankan fungsi teritorial. Saya serahkan ke babinsa memonitoring perkenbangan,” jelasnya.
Dandim juga memberikan saran terkait dengan batas wilayah Bolmong dan Bolsel. “Soal batas wilayah bolsel dan bolmong, saya hanya bisa menyarankan bagaimana penegasan tapal batas. Pengukuran tapal batas dimulai dari desa, kecamatan kemudian kabupaten. Koordinatnya belum helas, hanya mengandalkan batas alam. Kita bisa konsultasikan hal ini di Kemendagri,” kata Dandim.
Tak hanya itu, Dandim juga memaparkan soal pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa yang baru saja dilaksanakan di Desa Apado, Kolingagaan dan Tudu Aog Baru. “TMMD kami sudah laksanakan, proses anggaran terkendala karena ada pilkada. Sudah dibuka, proses pengangaran ini yang belum ril. Apalagi soal jalan yang sudah dikerjakan, sangat dibutuhkan masyarakat,” paparnya. (ahr)