
KOTAMOBAGU- Sejumlah dokumen paket proyek di tahun anggaran 2017 mulai disiapkan untuk tahap pelelangan. Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu ingin mempercepat tahapan ini agar realisasi fisik dan anggaran bisa maksimal. Namun dari sekian banyak paket, proyek peningkatan jalan, kelanjutan Masjid Raya Baitul Makmur (MRBM), tower A dan B Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu menjadi prioritas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotamobagu, Sande Dodo mengungkapkan, meski tahun ini fokus pemkot sesuai tema adalah investasi dan perekonomian daerah, bukan berarti pembangunan fisik menjadi nomor dua.
“MRBM, tower A dan B prioritas dituntaskan. Sedangkan peningkatan jalan terutama yang hotmix rutin setiap tahun ada berdasarkan aspirasi masyarakat. Jadi prioritas juga. Proyek- proyek ini yang lebih dulu ditender,” ungkap Sande, Senin (20/2).
Sande mengatakan, untuk hotmix ada tiga paket senilai Rp18 miliar yang dilelang lebih dulu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). “Kalau MRBM tahun ini sekira Rp17 miliar. Sedangkan tower A dan B RSUD di atas Rp25 miliar. Dua proyek itu teknisnya ada dinas masing- masing, di Dinas Kesehatan untuk RSUD dan Bagian Kesejahteraan Sosial untuk kelanjutan MRBM,” katanya.
Terpisah Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Gunawan Damopolii menambahkan, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah diinstruksikan mempercepat pemasukan dokumen proyek fisik ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk proses tender. Hal itu, kata Gunawan, agar realisasi anggaran pada akhir tahun nanti bisa maksimal.
“Bahkan kita targetkan sebelum pembahasan APBD Perubahan, mana- mana kegiatan yang ditata dalam APBD induk sudah dilaksanakan,” kata Damopolii.
Khusus untuk MRBM, Damopolii menyebut Maret mendatang proses pekerjaan sudah harus dimulai sehingga tender harus dilakukan secepatnya. “Intinya pemerintah ingin semua yang direncanakan 2017 ini maksimal realisasinya. Apalagi proyek fisik sangat terkait dengan dorongan dan kepentingan masyarakat umum,” ujarnya. (rab)