JAKARTA – Seluruh kepala daerah dan jajaran ASN dilarang menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Larangan itu dituangkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 800/2794/SJ tentang Pembatasan Kegiatan Buka Puasa Bersama pada Bulan Ramadhan dan Pelarangan Open House/Halal bi Halal pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021 yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian pada Selasa (4/5/2021).
“Menginstruksikan kepada seluruh pejabat/ASN di daerah, dilarang melakukan open house/Halal bi Halal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021,” seperti tercantum pada poin b Surat Edaran Mendagri.
Baca Juga: Yanny Tuuk Orang Pertama Divaksin Covid-19 di Bolmong
Surat Edaran tersebut dikeluarkan setelah melihat adanya peningkatan kasus penularan Covid-19 khususnya pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H/Tahun 2020 yang lalu, serta pasca-libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Kepala daerah juga diminta mengantisipasi pelaksanaan kegiatan selama Bulan Ramadhan, dan menjelang perayaan, saat, maupun pasca-Hari Raya Idul Fitri.
Tito juga meminta Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Indonesia agar mengambil langkah-langkah untuk melakukan pembatasan buka puasa bersama.
Baca Juga: Cuti ASN Bolmong Tergantung Surat Edaran Pemprov Sulut
“Diminta kepada Saudara Gubernur, Bupati/Walikota mengambil langkah-langkah sebagai berikut: melakukan pembatasan kegiatan buka puasa bersama, tidak melebihi dari jumlah keluarga inti ditambah 5 (lima) orang selama Bulan Ramadhan 1442 H/Tahun 2021,” sebagaimana kutipan poin a dalam edaran tersebut.
Dengan terbitnya Surat Edaran itu, maka Surat Edaran Menteri Dalam Negeri terkait hal serupa, yang dikeluarkan pada 3 Mei 2021 dengan Nomor 450/2769/SJ dan Surat Edaran Nomor 800/2784/SJ pada tanggal 4 Mei 2021, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (*)
Sumber: pmj