KRONIK TOTABUAN – Upaya penanganan kasus stunting terus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu.
Hal ini terlihat dari indeks kasus stunting di Kotamobagu yang terus mengalami penurunan.
“Saat ini kasus stunting di Kotamobagu berada dibawah standar angka nasional, yakni 2,6 persen,” ujar Kepala Dinkes Kotamobagu, Tanty Korompot, Selasa (1/6/2021).
Baca Juga: Siswa di Kotamobagu Diimbau Tidak Lakukan Konvoi Kelulusan
Tanti mengungkapkan, pihaknya terus melakukan penanganan dengan melakukan pemberian PMT seperti biskuit dan susu untuk balita serta kepada ibu hamil.
“Jadi pemberian PMT ini pada 1000 hari pertama kehidupan atau HPK sejak janin hingga 2 tahun usia anak yang akan diberikan saat posyandu atau berkunjung ke rumah,” katanya.
Tanty juga menambahkan bahwa, bahwa sejak tahun 2020 ke 2021 penurunan Stunting di Kotamobagu hampir mencapai 50 persen dari 4,9 menjadi 2,6 persen, sehingga dari data tersebut Kotamobagu berada dibawah standar angka nasional.
“Ke depan kami menargetkan untuk kasus ini diusahakan berada pada posisi 0, apabila ada kasus maka akan langsung diintervensi,” tandasnya.(Retho)