
BOROKO- Maraknya penggunaan lem Ehabond di kalangan remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bomut) menuai keprihatinan banyak pihak. Semua khawatir masa depan remaja di daerah ini rusak hanya karena pengaruh lem perekat yang bisa menimbulkan efek memabukkan tersebut.
Pengawasan semua pihak mulai dari orang tua, sekolah, dan pemerintah untuk mencegah maupun memberantas penggunaan lem jenis ini di kalangan remaja penting ditingkatkan.
”Butuh peran semua elemen untuk memeranginya,” ungkap Abdul Agus Haydemans, aktivis muda Bolmut, Selasa (3/4/2018).
Anggota DPRD Bolmut, Mulyadi Pamili, juga angkat bicara soal maraknya penggunaan lem Ehabond di kalangan remaja. Dia mengajak masyarakat turut membantu kepolisian melakukan operasi khusus baik saat jam sekolah maupun malam hari.
”Bila ditemukan ada anak muda yang sedang mengkonsumsi Ehabond segera dilaporkan ke pihak berwajib untuk dibina. Ini butuh peran serta bersama agar generasi muda Bolmut ke depan tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif seperti itu,” kata Pamili.
Politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan keprihatinannya mengetahui belum lama ini ada percobaan bunuh diri di Kecamatan Bintauna hanya karena pengaruh Ehabond.
”Kejadian di Bintauna itu akibat tidak berfungsinya akal sehat karena dipengaruhi lem Ehabond. Zat yang terkandung dalam lem ini sangat membahayakan sehingga perlu kita berikan perhatian serius,” pungkasnya. (vid)