BOLMONG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) memulai tahapan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021. Kegiatan tersebut digelar di ruangan Sekda Bolmong, lantai 3 Kantor Bupati, Desa Lalow, Rabu (2/9/2020).
Penyusunan dan pembahasan melalui desk Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dihadiri seluruh perangkat daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang, juga telah mengeluarkan surat untuk kehadiran perangkat daerah. Dalam surat itu, dimintakan perangkat daerah mengikutsertakan pejabat teknis, untuk melaksanakan pembahasan/desk RKA yang telah terinput pada sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD), dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong Rio Lombone mengatakan, desk RKA dimulai tanggal 2 hingga 4 September 2020 mendatang.
“Pembahasan RKA dimulai hari ini dan dilakukan secara bergilir untuk masing-masing perangkat daerah, sudah dijadwalkan,” kata Rio.
Rio berujar, Penyusunan RKA merupakan dasar untuk Ranperda APBD Induk tahun 2021.
“Nantinya ini juga akan dibahas di DPRD,” ucapnya
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bolmong Yaslis Awaludin Hatam mengatakan, dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menjadi rumusan dari visi dan misi Bupati, Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati (Wabup), Yanny Ronni Tuuk STh, pada tahun 2021 atau tahun ke empat kepemimpinan mengangkat tema pembangunan Pemantapan Kontribusi Sektor Pertanian, Perikanan, dan Pariwisata terhadap perekonomian regional dan pemerataan pendapatan masyarakat.
“Tema tahun pembangunan untuk 2021 itu merupakan bagian dari RPJMD Bupati dan Wakil Bupati. Sehingga, dalam proses perencanaan dan pembangunan semuanya berkelanjutan dari tahun pertama kepemimpinan hingga selesai di tahun ke lima nanti,” tambah Yarlis.
lanjutnya, untuk penanganan Covid-19 di tahun 2021, Yarlis menyebut, tema pembangunan tersebut sudah merangkum terkait penanganan Covid-19.
“Tema tersebut salah satu solusi pemulihan ekonomi pasca covid 19,” pungkasnya. (len)