KOTAMOBAGU- Ratusan demonstran mengatasnamakan solidaritas Stop Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak, yang tergabung dari himpunan mahasiswa se- BMR, LSM Bobato, Pemerhati Perempuan dan Anak, Siswa-siswi SMA, menggelar aksi damai di depan kantor walikota DPRD dan pusat Kotamobagu, siang ini.
Para demonstran mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dan kepolisian, untuk dapat memberikan sanksi berat terhadap oknum Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kotamobagu, MM alias Mel yang juga sebagai Ketua KNPI, terduga pelaku cabul.
“Aksi ini kami gelar, agar masyarakat tahu bahwa kasus ini pantas untuk diberantas, karena jangan sampai terjadi kembali oknum-oknum predator anak ini merajalela di bumi BMR,” teriak Kordinator Aksi, Rommy Mokodongan, Senin (5/11).
Ia menyayangkan, seorang pejabat yang juga menjadi ketua organisasi kepemudaan ini melakukan aksi yang tidak pantas. “Jangan sampai diulur waktu untuk memproses kasus ini, karena pihak keluarga tidak berdamai dengan pelaku. Dan ini menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah juga pihak berwajib untuk memghukum orang ini,” tegasnya.
Para demonstran membawa sejumlah spanduk bertuliskan “Tolong Polisi PSG bukan PSK”, Usut Tuntas Ketua KNP*P* pelaku pelecehan anak dibawah umur” dan berbagai poster bertuliskan protes terhadap perlakuan ketua KNPI ini.
Sementra mewakili perempuan, Titi Monoarfa menambahkan, pemerintah harus lebih serius menangani kasus tersebut. “Sebagai perempuan kami tekan an pemerintah serius jagan hanya kasus ini saja. kedepan harus ada yg menangani, pelaksanaannya harus intens apalagi ini melibatkan oknum ASN, yang seharusnya menjadi panutan bukan sebagai perusak masa depan anak,” ujarnya. (rez)